Thursday 21 April 2016

Tehnik pemijahan ikan lele secara buatan

Cara pemijahan ikan lele bisa kita lakukan secara buatan maupun secara alami seperti yang telah saya jelaskan pada artikel sebelumnya. Untuk artikel kali ini sedikit info akan saya rangkumkan tentang tata cara pemijahan ikan lele secara buatan/modern. Ikan lele tergolong dari jenis ikan budidaya air tawar yang tidak mampu memijah secara singkat/spontan karena berbagai faktor, entah dari faktor perawatan, maupun dari pemberian pakan yang kurang akan kandungan nutrisinya.
Sehingga kelenjar endokrin reproduksi tidak bisa bekerja secara maksimal. Alhasil telur ikan yang kita pijahkan tidak semuanya bisa menetas secara sempurna, oleh karean itu perlu dilakukanya pemijahan secara buatan/modern.

Pemijahan ikan lele secara buatan dikelompokan menjadi 2, pemijahan dengan penyuntikan cairan hipofisa dan pemijahan dimana proses pembuahan sel telur dilakukan oleh manusia.


Langkah pemjahan ikan lele buatan


1. Pemijahan dengan menyuntikan cairan hipofisa

Apa itu hipofisa? Hipofisa adalah suatu kelenjar dengan besar seukuran kacang polong dan letaknya didasar otak. Sedangkan hipofisasi adalah sebuah upaya memasukkan kelenjar hipofisa dengan cara menyuntikkan kelenjar tersebut kedalam tubuh induk ikan lele dengan tujuan menigkatkan kadar hormone LH pada ikan lele yang kadarnya tidak cukup menghasilkan kematangan gonad tingkat akhir. {wikipedia.org}

Pemijahan ikan lele dengan cara ini sebetulnya tidak ada bedanya dengan pemijahan secara alami, yang membedakan hanya menyuntikkan kelenjar hipofisa yang didapat dari ikan lain kedalam tubuh induk betina yang mau kita pijahkan. Setelah itu proses pemijahanya pun sama saja dengan pemijahan ikan lele secara alami.

Kelenjar hipofisa bisa kita dapatkan dari ikan lain/ikan donor {masih dalam satu keluarga} yang sudah matang gonad, tetapi bukan ikan yang baru memijah ataupun selesai memijah.

Ciri ikan donor yang baik

- Ukuran ikan donor setidaknya diatas 0,5 kg.
- Ikan yang akan diambil kelenjar hipofisanya/ikan donor harus benar-benar sehat agar tidak menularkan penyakit.
- Ikan donor harus benar-benar matang gonad.
- Antara ikan donor dengan induk ikan yang akan disuntik kelenjar hipofisa sebaiknya masih dalam satu keluarga.


Cara mengambil kelenjar hipofisa

Pertama-tama potong/pisahkan kepala ikan lele dengan badanya. Langkah selanjutnya kepala ikan lele yang sudah terpotong tadi diletakkan dengan posisi mulut menghadap atas.  Selanjutnya kepala ikan donor yang menghadap ke atas tersebut disayat dengan pisau/golok mulai dari dekat hidung kebawah tengkorak sehingga otak dapat terlihat dengan jelas. Setelah otak terlihat, bersihkan darah yang meyelimuti otak. Kemudian ambil otak lele tersebut secara perlahan. Dan amatilah bhwa kelenjar hipofisa bisa kita lihat seukuran kacang polong berwarna putih dengan ukuran yang relative kecil. Setelah itu ambil kelenjar hipofisa tersebut secara perlahan agar tidak pecah.

Apa yang harus kita lakukan setelah mendapat kelenjar hipofisa?

Yang harus kita lakukan setelah mendapat kelenjar hipofisa tersebut adalah meletakkan kelenjar hipofisa sebesar biji kacang polong tadi kedalam wadah, bisa gelas, mangkok atau yang lainya. Lalu gerus kelenjar hipofisa tersebut dengan sendok/alat lain supaya remuk, kemudian encerkan dengan air yang steril sebanyak 1 ml. Lalu pindahkan pada wadah yang ada tutupnya, kemudian kocok selama kurang lebih 5 menit. Setelah dikocok biarkan cairan tersebut mengendap antara yang kasar dengan yang jernih. Lalu ambil cairan yang jerih tadi pakai jarum suntik.

Setelah cairan hipofisa tersebut kita dapatkan maka saatnya untuk penyuntikan. Namun sebelum penyuntikan kita harus memastikan terlebih dahulu bahwa induk ikan lele betina harus sudah matang telur dan induk ikan lele jantan harus sudah matang kelamin. Cara penyuntikan sebagai berikut: Agar induk ikan lele tidak bergerak-gerak karena sakit saat proses penyuntikan maka kita bisa menggunakan kain untuk memegang kepalanya. Lalu suntikkan cairan hipofisa tadi secara perlahan pada otot punggung/pangkal ekor dengan kemiringan 30 derajat - 60 derajat sedalam 1,5-2,5 cm. Setelah penyuntikan selesai lakukan sedikit pengurutan pada bagian yang disuntik tadi secara perlahan agar cairan hipofisanya menyebar.


cara memijahkan lele buatan



Setelah proses penyuntikan cairan hipofisa selesai selang 1 jam maka langkah selanjutnya adalah memasukkan lele betina dan jantan tersebut ke dalam kolam pemijahan yang telah kita sediakan. Biarkan mereka melakukan proses pembuahan secara alami. Karena seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa proses hipofisasi bertujuan untuk menigkatkan kadar hormone LH pada ikan lele yang kadarnya tidak cukup menghasilkan kematangan gonad tingkat akhir. Jadi untuk langkah pemijahanya sama seperti cara pemijahan ikan lele alami, langkah-langkahnya bisa anda baca pada artikel sebelumnya.

Pemijahan ikan lele secara buatan in vitro


Pemijahan ikan lele yan kedua ini adalah pemijahan yang dilaukan manusia, dimana proses pembuhan nantinya akan kita akukan sendiri. berbeda dengan pemijahan ikan lele alami, bahwa pembuahan dilakukan oleh induk lele jantan. Kalau pemijahan yang kedua ini, proses pembuahan yang melakukan adalah manusia/kita sendiri. Gampanganya, proses pemijahan ini kita lakukan dengan cara mengambil telur dari induk betina, dan mengambil sperma dari induk jantan. Setelah itu antara telur dan sperma tersebut kita satukan, sebenarnya intinya cuma itu saja. Dan jika kurang jelas, silahkan simak langkah-langkahnya sebagai berikut:

Seperti yang telah dijelaskan diatas, agar meningkatkan kadar hormon LH maka lakukanlah penyuntikan hipofisa. Namun sebenarnya tidak dilakukanya pun tidak apa-apa, penyuntikan hipofisa hanya agar indukan lele matang gonad/matang telur sehingga proses pembuahan bisa berhasil secara sempurna saja.

>> Langkah pertama pemijahan ikan lele sacara buatan/in vitro: Pilihlah indukan yang sudah matang telur, bisa kita cek telurnya dengan cara mengurut indukan lele betina agar keluar telur sedikit, bisa juga dengan cara menaruh induk lele betina pada wadah, dan biarkan telur keluar dengan sendirinya. Lihatlah warna telur lele tersebut, jika berwarna kecoklatan berarti sudah matang telur dan siap untuk dibuahi.

>> Untuk lele jantan, ciri kalau sudah matang kelamin dapat kita lihat pada fisiknya. Warna kulit dada sedikit lebih tua bila dibandingkan dengan lele betina. Alat kelamin lele jantan terlihat menonjol kebelakang dengan warna kemerahan.


pemijahan ikan lele



>> Jika kedua indukan sudah matang telur dan matang kelamin maka induk jantan perlu dikukan pembedahan secara membujur untuk di ambil spermanya. Setelah sperma didapat segera cucilah sperma tersebut agar tidak bercampur dengan darah, kemudian keringkan dengan tissue dan taruh pada wadah yang steril.

>> Untuk induk betina, lakukan pengurutan/streeping tubuh induk tersebut, untuk mengeluarkan telurnya. Dan jika telur sudah keluar semua, taruh pada wadah yang steril.


cara pembenihan ikan lele



>> Setelah itu satukan antara telur induk lele betina dengan sperma induk lele jantan pada satu wadah, aduk secara perlahan menggunakan alat yang lembut agar bisa menyampur dengan merata.

>> Setelah itu tebar telur tersebut kedalam kolam yang sudah disediakan kakaban untuk menempelnya telur-telur tersebut. Usahakan penebaran telur secara merata/jangan menumpuk agar penetasan bisa berjalan lancar.

>> Dan tunggulah hingga telur menetas untuk dilakukan langkah-langkah selanjutnya seperti yang telah saya jelaskan pada artikel sebelumnya pembibitan ikan lele secara alami. Telur akan menetas kurang lebih selama 24 - 30 jam.

Itulah sedikit penjelasan mengenai cara pemijahan ikan lele secara buatan, semoga bisa bermanfaat..

No comments:

Post a Comment