Monday, 11 April 2016

Cara budidaya ikan lele sangkuriang untuk pemula

Cara budidaya ikan lele sangkuriang | pernahkah anda mendengar/mengenal lele sangkuriang?? Lele sangkuriang adalah lele hasil dari perbaikan genetika dengan mengawinkan indukan betina lele dumbo generasi ke-2 yang pertama kali didatangkan dari taiwan dengan indukan jantan lele dumbo generasi ke-6.
Dengan menurunya kualitas dari lele dumbo dikarenakan para petani memijahkan dengan menggunakan indukan yang asal-asalan sehingga mengahsilkan bibit lele yang asal-asaln pula dan tersebar dipasaran. Maka dari itu BBPAT {Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar} disukabumi melakukan penelitian dan rekayasa genetik dengan metode silang balik/back cross seperti yang telah dijelaskan diatas, sehingga menghasilkan lele sangkuriang tersebut.

Awal mula dinamai lele sangkuriang sendiri karena perkawinan tersebut layaknya legenda sangkuriang, perkawinan antara ibu dan anak. Maka dari itu BBPAT memberikan nama yang diambil dari kisah dongeng tersebut "sangkuriang". Dan saat ini jenis ikan lele sangkuriang sudah menjadi trend dikalangan petani budidaya lele. Kenapa sudah menjadi trend? Karena dengan beternak lele tersebut kita akan bisa lebih banyak meraup rejeki. Pasalnya lele sangkuriang sendiri memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan lele jenis lain.

Kelebihan budidaya lele sangkuriang


1. Pertumbuhan lele sangkuriang lebih cepat dibandingkan dengan jenis lele lain, terbukti dari lele menetas sampai ukuran tebar benih {5-6 cm} hanya memerlukan waktu 20-25 hari. Sedangkan untuk lele dumbo sendiri dari menetas sampai ukuran siap tebar benih {5-6 cm} memerlukan waktu 30-40 hari.

2. Masa panen lele sangkuriang lebih cepat dibandingkan jenis lele lain, terbukti dari penelitian tebar benih/bibit lele sangkuriang {ukuran 5-6 cm} untuk mencapai ukuran lele siap konsumsi hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30-40 hari. Sedangkan untuk lele dumbo dari tebar benih/bibit untuk mencapai ukuran siap konsumsi membutuhkan waktu kurang lebih 80-100 hari.

3. Konversi pakan atau Food Convertion Ratio (FCR) Lele sangkuriang lebih sedikit dibandinkang dengan lele jenis lainya. FCR adalah nisbah/perbandingan antara berat pakan yang diberikan dengan berat pertumbuhan daging ikan lele tersebut.

Sebagai contoh: dalam satu bulan kita memberi pakan ikan lele sangkuriang dan lele dumbo sebanyak 1kg {sama-sama 1 kg}, namun setelah 1 bulan ditimbang berat daging lele sangkuriang lebih berat dibandingkan dengan berat daging lele dumbo. Jadi kesimpulanya semakin kecil FCR maka semakin menguntungkan pula ikan tersebut kita pelihara.

4. Yang paling menakjubkan adalah kemampuan bertelur. Kemampuan bertelur ikan lele sangkuriang bisa mencapai dikisaran 40.000-60.000 butir dalam satu kali bertelur, sedangkan untuk lele dumbo hanya mencapai dikisaran 20.000-30.000. Dan yang tidak kalah menakjubkanya adalah daya tetas telur lele tersebut, untuk lele sangkuriang daya tetasnya bisa tembus lebih dari 90%, dan utnuk lele dumbo hanya diangka 80% saja.

5. Tahan terhadap penyakit dan kemampuan beradaptasi, jenis bakteri yang sering menyerang ikan air tawar Trichoda sp dan Ichthiophthirius sp jarang ditemukan pada lele sangkuriang {berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi}. Selain itu lele sangkuriang mudah beradaptasi pada suhu air yang naik turun.

Itulah 5 kelebihan lele sangkuriang jika dibandingkan dengan lele jenis lain yang harus kita ketahui. Dengan mengetahui kelebihannya diharapkan masyarakat akan lebih bersemangat dalam budidaya ikan lele sangkuriang tersebut. Karena kebutuhan ikan lele dipasaran sering kali tak bisa terpenuhi oleh para petani.

Ciri-ciri ikan lele sangkuriang budidaya

Dan jika saya ingin membudidayakan ikan lele sangkuriang, bagaimana ciri ikan lele tersebut?? Pada dasarnya secara sepintas antara ikan lele sangkuriang dengan ikan lele dumbo tidak ada bedanya, karena ikan lele ini juga hasil dari kawin silang lele dumbo. Namun secara spesifik ciri dari ikan lele sangkuriang adalah sebagai berikut:


cara ternak lele



1. Dilihat dari bentuk fisik
Kepala>> bentuk kepala lele sangkuriang pipih agak serong ke bawah, dengan panjang hampir mencapai sepertiga dari panjang tubuhnya. jika dibandingkan dengan lele dumbo, kepala lele sangkuriang lebih panjang juga.
Tubuh>> bentuk tubuh lele sangkuriang lebih bongsor dan panjang dan agak pipih jika dibandingkan denga lele dumbo.

2. Dilihat dari kelengkapan kelengkapan fisik

Memiliki 3 sirip tunggal>> sirip punggung, sirip ekor dan sirip dubur.
Memiliki 2 sirip berpasangan >> sirip perut dan sirip dada/patil.

3. Dilihat dari warna kulit tubuhnya

Secara kasat mata warna kulit tubuh lele sangkuriang tidak begitu berbeda dengan warna kulit lele dumbo, karena kita tahu sendiri bahwa lele sangkuriang hasil dari kawin silang lele dumbo. Maka tidak heran jika warna kulit tubuhnya mirirp-mirip warna kulit tubuh lele dumbo. Akan tetapi ada sedikit yang memebedakan, warna kulit tubuh lele sangkuriang lebih gelap jika dibandingkan dengan lele dumbo yang warnaya agak-agak cerah kecoklatan, selain itu bercak putih seperti panu pada kulit lele sangkuriang tidak sebanyak seperti lele dumbo.

Cara mudah budidaya lele sangkuriang


Setelah mengetahui kelebihan dan ciri-ciri dari lele sangkuriang diatas, pastinya anda ataupun saya pribadi ingin sekali memulai usaha beternak/budidaya lele tersebut? Bisa kita banyangkan sendiri ternak/budidaya lele dumbo yang levelnya dibawah lele sangkuriang saja hasilnya lumayan, apalagi jika kita membudidayakan lele sangkuriang.

Pertama-tama sebelum memulai budidaya ikan lele, anda harus niat terlebih dahulu, setelah itu semangat, sabar menunggu dan berdoa. Selanjutnya persiapan kolam, persiapan kolam bisa meliputi beberapa hal diantaranya adalah ukuran kolam, dan untuk lebih jelasnya bisa anda baca pada artikel sebelumnya mengenai persiapan kolam lele budidaya.

1. Ukuran kolam lele sangkuriang

Meskipun lele sangkuring memiliki kelebihan mampu bertahan hidup pada kepadatan yang tinggi bukan berati lele tersebut tidak mempunyai batasan/patokan ukuran kolam untuk hidup tumbuh berkembangnya. Maka dari itu terlebih dahulu kita harus mengetahui ukuran kolamnya sebelum memulai membuat kolam lele tersebut. Untuk ukuran kolam lele sangkuriang yang ideal adalah 1 meter pesegi untuk 400 bibit lele.

2. Pengisian air kolam

Pengisian air kolam mulai dari bibit hingga lele tersebut mulai dipanen tidak berbeda, karena kemampuan lele berenang antara lele kecil/bibit lele dengan lele yang sudah dewasa pastinya berbeda. Maka dari itu pengisian airnya harus kita perhatikan. Jika lele dumbo dari mulai tebar benih sampai ukuran siap panen memerlukan waktu 80-100 hari pengaturan airnya untuk bulan pertama kedalaman air kolam adalah 30 cm, bulan kedua 60 cm, dan bulan ketiga 90 cm.

Maka untuk lele sangkuriang yang punya kelebihan bisa dipanen dalam waktu 30-40 hari ukuran kedalaman airnya, untuk minggu pertama kedalaman air kolam adalah 30 cm, minggu kedua dan ketiga 60 cm, dan untuk minggu keempat-panen 90 cm. Selain ukuran kolam dan seberapa banyak pengisian air kolam, masih ada banyak persiap yang harus dilakukan sebelum kita menebar benih/bibit lele yang mau dibudidayakan. Dan untuk lebih jelasnya silahkan dibaca persiapan kolam lele budidaya pada artikel saya sebelumnya.

3. Waktu penebaran benih/bibit lele sangkuriang

Jangan asal-asalan memilih waktu untuk menebar benih/bitit lele yang akan kita budidayakan, karena suhu air kolam dari pagi hingga malam itu berbeda. Maka dari itu pilihlah waktu yang tepat, saran dari petani lele yang sudah berpengalaman bahwa waktu yang tepat untuk menebar benih/bibit lele adalah pagi hari atau sore hari. Kenapa? karena waktu tersebut merupakan waktu yang tepat dimana suhu air kolam pada keadaan stabil, tidak dingin dan juga tidak panas.

4. Pemberian pakan

Pada dasarnya ikan lele merupakan ikan carnivora {pemakan daging}, dialam liar ikan ini hanya memakan daging saja, seperti cacing, belalang dan serangga lainya. Namun pada beberapa kasus ikan lele bersifat omnivora {pemakan segalanya}, terbukti ikan tersebut mau saja diberi nasi, roti ataupun bekatul. Meskipun ikan lele termasuk omnivora {pemakan segalanya} kita tidak boleh asal memberinya pakan jika tidak ingin pertumbuhanya terhambat. Memang pemberian pakan bekatul ataupun yang lainya dari segi biaya pakan kita diuntungkan, namun dari segi waktu dan tenaga kita akan dirugikan.

Pakan utama yang dianjurkan untuk budidaya ikan lele sangkuriang adalah kosentrat/pellet pakan lele yang sudah memenuhi standar mutu pakan tersebut SNI. Kenapa kita harus memberinya pakan utama berupa kosentrat/pellet lele?? Karena dengan pakan tersebut pertumbuhan lele akan maksimal, dan pastinya perencaan awal budidaya lele sangkuriang akan tercapai. Selain pemberian pakan kosentrat/pellet, probiotik dapat kita campurkan untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi pemberian pakan. Probiotik mampu meningkatkan efisiensi pencernakan pakan sehingga ikan lele tersebut menjadi cepat besar dengan bobot yang maksimal.

Untuk waktu pemberian pakan dapat kita lakukan 3 kali - 4 kali dalam sehari semalam, dan umumnya para petani memberikan pakan pada pagi jam 00:700, sore jam 17:00, malam jam 22:00. Berikanlah pakan secukupnya, jangan kurang dan jangan terlalu berlebihan supaya tidak menimbulkan penyakit. Jumlah pakan ideal yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total semua ikan yang ada di kolam. Untuk cara mudah menghitungnya bisa kita ambil beberapa lele kemudian ditimbang, berapa berat lele rata-rata lalu kita kalikan dengan jumlah lele yang dulu kita tebar. Setelah itu tinggal kalikan saja berapa ..% dari jumlah berat lele keseluruhan tersebut. Maka hasil tersebut adalah berat pakan ideal yang harus kita berikan perharinya.

5. Pengaturan air

Pengaturan air yang dimaksud adalah, kapan kita harus mengganti air kolam tersebut. Meskipun ikan lele terglong jenis ikan yang mampu hidup dalam air yang keruh bukan berarti air kolam meskipun keruh tidak masalah. Jika hanya keruh saja tidak masalah, namun yang ditakutkan adalah bakteri/bibit penyakit diair kolam tersebut. Karena bibit penyakit bisa datang ketika kita kebanyakan memberikan pakan, sehingga pakan tersebut sisa dan menyebabkan jamur/bibit penyakit. Oleh karena itu kita juga harus menggantinya.

Penggantian air kolam lele sangkuriang dapat kita lakukan setiap 2 minggu sekali, sebenarnya 2 minggu tersebut bukanlah patokan idealnya. Untuk patokan idealnya adalah bau dari air kolam tersebut, meskipun belum ada 2 minggu namun air kolam tersebut sudah berbau maka seabiknya segera diganti. Begitupun sebaiknya, meskipun sudah 2 minggu namun air kolam tersebut baunya belum menyengat kita dapat menundanya hingga beberapa hari.

6. Panen

Panen adalah masa-masa yang paling ditunggu-tunggu oleh para petani budidaya ikan lele. Panen ikan lele sangkuriang dapat dilakukan setelah masa budidayanya 30-50 hari. Sebenarnya waktu yang tepat untuk memanen ikan lele siap konsumsi adalah melihat ukuran lele tersebut. Jika sebelum 30 hari saja ukuran lele tersebut sudah siap konsumsi maka boleh-boleh saja dipanen. Dan begitupun sebaliknya.

Seperti yang telah saya tulis diatas, meskipun lele sangkuriang memiliki banyak keunggulan/kelebihan dari pada jenis lele lain bukan berarti kesuksesan budidaya ikan lele sangkuriang sudah ada ditangan kita. Karena modal awal semua usaha ataupun budidaya adalah niat yang ikhlas, bersemangat, sabar, dan tentunya selalu berdo'a.

Baca juga>> budidaya ikan lele untuk pemula

No comments:

Post a Comment