Kolam ikan lele adalah salah satu persiapan yang harus kita buat sebelum memulai budidaya ikan lele. Ikan lele juga makhluk hidup yang membutuhkan tempat untuk melangsungkan pertumbuhan hidup sebagaimana mestinya. Apa yang anda pikirkan sebelum membuat kolam lele untuk budidaya?? apa hanya cara membuatnya saja? atau hanya ukuran kolamnya saja??
Sebenarnya dalam pembuatan kolam lele budidaya ada banyak faktor yang perlu kita perhatikan supaya dapat menunjang proses biologis lele-lele tersebut sehingga bisa tumbuh berkembang dengan baik. Tidak hanya cara membuat dan ukuran kolamnya saja, namun kita juga harus memperhatikan keamanan tempat kolamya serta kualitas airnya.
Faktor tersebut harus diperhatikan. Karena lele tersebut kita budidayakan, jadi sudah menjadi kewajiban kita memberikan kenyamanan serta keamanan dari hewan pemangsa. Jika kita hanya membuat kolam lalu memberi air, itu artinya sama saja kita mengurungnya. Buatlah kolam agar lele tersebut serasa berada dialam liar, namun lebih aman dari hewan pemangsa seperti dialam liar. Untuk itu perhatikanlah faktor persiapan pemuatan kolam dalam budidaya ikan lele berikut:
Persiapan kolam lele yang harus diperhatikan
1. Ukuran kolam
Lele yang baik untuk dibudidayakan adalah lele yang mampu hidup dalam tebar benih dengan kepadatan yang tinggi. Meskipun mampu hidup dalam kepadatan yang tinggi bukan berarti ukuran kolam tidak kita perhatikan. Justru ukuran kolam itulah yang harus kita perhatikan supaya bisa mengira-ngira berapa benih bibit lele yang mau kita tebar. Dan jika kita tidak mempunyai patokan tentang ukuran kolam lele yang ideal bisa saja kebanyakan dalam menebar bibit lele tersebut. Dan jika kebanyakan maka dapat dipastikan lele yang kecil akan kalah dengan lele yang besar, selain itu pertumbuhan lele tersebut kurang maksimal.
Untuk ukuran kolam yang ideal adalah 1 meter pesegi untuk 400 bibit lele, lebih sedikit ataupun kurang sedikit pun tidak masalah. Maksut dari kurang sedikit atau lebih sedikit tadi misalnya kita membeli bibit lele 1000 ekor, pasti nanti akan dilebihi beberapa ekor. Dan misalnya dilebihi 50 ekor maka 50 ekor tersebut dapat kita campurkan juga pada kolam yang sama.
2. Keamanan kolam
Tujuan pembuatan kolam sendiri adalah memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi ikan lele yang kita budidayakan. Oleh karena itu persiapan kolam lele yang harus kita perhatikan salah satunya adalah keamananya dari hewan pemangsa. Hewan pemangsa yang biasanya berani menyerang dan masuk kedalam kolam lele yang kita budidayakan adalah musang dan ular.
Maka dari itu buatlah pembatas yang rapat dipinggir-pinggir kolam tersebut supaya musang dan ular tidak bisa masuk. Pembatas dipinggir kolam dapat kita buat menggunakan terpl, plastik, atau bahan yang lainya, dan kemudian diberi penyangga dari bambu suupaya lebih rapat.
Meskipun kolam ikan lele yang anda pelihara tersebut disiang hari terlihat aman dari hewan pemangsa, mungkin beda cerita lagi kalau dimalam hari. Tidak mungkin kan kita semalam suntuk memonitor lele yang kita budidayakan? Kerana hewan pemangsa tersebut akan menyerang ketika sudah tidak ada orang yang menjaga.
Dan yang lebih parahnya lagi jika kita tidak mengetahui kalau hewan pemangsa tersebut sudah masuk kekolam dan memakan lele-lele tersebut. Biasanya ketika masa panen tiba kita baru sadar/mengetahui kalau ada hewan pemangsa sehingga jumlah lele yang kita budidayakan berkurang. Untuk itu buatlah pembatas-pembatas walaupun cuma sederhana, agar budidaya ikan lele kita terlindung dari hewan pemangsa.
3. Keberadaan kolam
Keberadaan kolam yang baik juga akan menentukan kebrhasilan serta keuntungan dari budidaya ikan lele. Keberadaan kolam yang baik artinya dimana kita akan membangun/membuat kolam tersebut tanpa ada resiko yang dapat membahayakan lele yang kita budidayakan. Semisal kita membuatnya ditengah sawah atau dipakarangan rumah, Menurut anda apa ada bedanya antara pembuatan kolam disawah dengan dipekarangan rumah?
Secara garis besar mungkin tidak ada bedanya membuat kolam ikan lele disawah dengan di pekarangan rumah, namun dari segi keamanan, cuaca, dan lain sebagainya pastinya akan lebih aman membuat kolam ikan lele dipekarangan rumah. Dipekarangan rumah pastinya lebih aman dari hewan pemangsa jika dibandingkan dengan di tengah sawah, selain itu suhu airnya pun tidak terlalu ekstrim ketika disiang hari dibandingkan dengan ditengah sawah.
4. Pengaturan air
Pengaturan air bisa meliputi kebersihan air, seberapa banyak pengisian air dan kapan waktunya untuk menguras air. Untuk masalah seberapa banyak kita harus mengisi air kolam tersebut dan kapan harus menguras/mengganti air kolam tersebut sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya tentang budidaya ikan lele. Dan yang terlupa dan akan saya bahas disini adalah pengaturan pH air kolam tersebut.
Apa itu pH?? pH adalah tingkatan asam basa suatu larutan/cairan. pH air standar adalah 6,5 s/d 8,5 . Sedangkan pH air dibawah 6,5 disebut asam, dan diatas 8,5 disebut basa. Kolam lele haruslah dapat menjaga tingkat keasaman, kadar oksigen, dan suhu air pada tingkat yang sesuai, sehingga bakteri dan penyakit lele tidak mudah menyebar dan menyerang lele.
Mungkin terlalu rumit dan ribet membuat kolam lele untuk budidaya saja harus mengetahui pH airnya, padahal kebanyakan petani lele tidak memikirkan hal tersebut. iya memang rumit dan ribet, namun beda cerita jika ikan lele yang anda budidayakan banyak yang mati dan anda tidak tahu penyebabnya. Dikira terkena peyakit dan sudah dikasih obat tapi kok tetap masih ada yang mati.
Maka dari itu dan tidak ada salahnya untuk mencoba mengukur tingkat keasaman/pH air kolam tersebut. Karena ikan lele akan cepat mati/terserang penyakit pada tingkat keasaman/pH yang terlalu basa maupun asam. Maka dari itu saya jelaskan lagi tidak ada salahnya jika mengetahui pH air kolam lele yang kita budidayakan, toh itu semua juga buat kesuksesan kita.
Lantas dengan cara apakah kita bisa mengukur pH air kolam?
Untuk mengukur tingkat keasaman/pH air kolam bisa menggunakan kertas pengukur pH, ada juga yang nyebutnya dengan kertas lakmus, yang bisa kita dapatkan ditoko-toko pertanian. Bisa anda lihat pada gambar berikut:
Dan bagaimana caranya untuk menurunkan pH ataupun menaikkan pH air kolam supaya menjadi normal??
Sebenarnya ada banyak cara untuk menaikkan ataupun menurunkan pH air kolam, namun cara yang paling mudah dan tidak ribet adalah dengan membeli obat untuk menurunkan pH air yang bisa kita beli ditoko pertanian. Adapun cara lain untuk menaikkan ataupun menurunkan pH dengan cara alami sebagai berikut.
Cara menaikkan pH secara alami:
Letakkanlah pecahan koral ataupun pecahan kulit kerang dicampur dengan potongan batu kapur kedasar kolam lele budidaya anda, bisa juga menggunakan pelepah daun pisang yang dipotong kecil-kecil lalu masukkan kedalam kolam.
Cara menaikkan pH secara alami:
Menggunakan daun ketapang yang bisa anda lihat pada gambar diatas, Daun ketapang yang direndam dalam air dapat menurunkan pH air tersebut.
Itu saja sedikit informasi persiapan kolam lele budidaya yang harus anda perhatikan, kurang lebihnya artikel diatas mohon koreksinya. Terima kasih dan salam budidaya ikan berkumis..
Baca juga >> cara budidaya ikan lele untuk pemula
No comments:
Post a Comment