Friday, 27 November 2015

Cara ternak kelinci yang baik


Ternak kelinci merupakan salah satu usaha dengan modal yang kecil, meskipun modalnya kecil ternak kelinci bisa menghasilkan keuntungan yang bisa dikatakan luar biasa. Bisa dikatankan luar biasa karena kelinci mudah untuk diternakkan dan cepat dalam perkembangbiakanya.
Selain itu kelinci yang sudah dimasak menjadi sate sangat diminati oleh kalangan masyarakat.

cara beternak kelinci untuk pemula


Namun ada beberapa kelinci yang sengaja dipelihara sebagai hewan hias, Karena jenis-jenis kelinci itu banyak macamnaya. Pada artikel kali ini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang tata cara beternak kelinci pedaging. Sebelum memulai beternak tentu kita harus menganalisa apakah hewan yang akan kita ternakan tersebut bisa menguntungkan? Jika tidak menguntungkan, tidak sepantasnya untuk diternakkan. Kecuali, itu adalah hobi anda.

Sedikit analisa hitung-hitungan apakah ternak kelinci itu menguntungkan atau tidak.
Sebagai contoh saya akan memelihara kelinci 10 ekor {induk betina} dan 2 ekor {induk jantan} @ ekor Rp.30.000

Biaya produksi {dalam 1 tahun}
Kandang dan perlengkapan Rp.1.000.000
Bibit indukan 12 ekor x Rp.50.000 = Rp.600.000
kosentrat/bekatul Rp.1.000.000
Rumput + obat Rp.1.000.000
Tenaga /bulan Rp.500.000 x 12 bulan = Rp.6000.000
Jadi analisa total biaya dalam 1 tahun Rp.9.600.000

Hitungan pendapatan

Indukan yang dibeli seharga Rp.50.000 diperkirakan tiga bulan kedepan sudah mulai berproduksi. Jadi

Setiap induk menghasilkan 6 ekor anak kelinci / bulan. jadi 10 induk menghasilakan 60 ekor anak/bulan x 9 bulan = 540 ekor anak yang dihasilkan
Setiap ekor anak dijual seharga Rp.30.000/ekor. Jadi 540 ekor anak x Rp.30.000 = Rp.16.200.000
Kotoran + air seni = Rp.1000.000
Jadi total keuntungan yang didapat = Rp.16.200.000 + Rp.1000.000 = Rp.17.200.000
Keuntungan bersih = Pendapatan - Pengeluaran = Rp.17.200.000 - Rp.9.600.000 = Rp.7.600.000

Itu hanya hitungan sederhana dalam jangka 1 tahun dengan jumlah indukan 10 ekor, katakanlah jika rumput kita cari sendiri dan anak kelinci yang dihasilkan lebih dari 6/ekor {karna induk kelinci mampu melahirkan anak kurang lebih 5 - 12 ekor} mungkin bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Dan jika Kelinci yang kita pelihara dalam jumlah yang besar pastinya mendapatkan keuntungan yang lebih besar pula.

Jadi kesimpulan analisa keuntungan sederhana diatas adalah " ternak kelinci merupakan peluang usaha yang menjanjikan ". Setelah mengetahui bahwa beternak kelinci memiliki peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan yang besar maka kita harus memiliki perencanaan serta pengetahuan dasar sebelum beternak. Apa pengetahuan dasar tersebut?? Berikut adalah penjelasanya.

Pengetahuan dasar sebelum beternak kelinci


cara beternak kelinci


1. Target pemasaran

Sebuah usaha dalam beternak pengetahuan awal yang harus kita pahami adalah target pemasaran. Menentukan target pasar merupakan perencanaan awal yang harus disiapkan oleh semua peternak. Ada sebagian dari peternak yang gagal bukan karena ternak itu sakit, akan tetepi meraka gagal karena tidak tahu kemana harus memasarkan hasil ternak mereka. Apalagi Jika ternak tersebut adalah kelinci yang dapat bereproduksi dalam jumlah yang besar diwaktu yang singkat.

Untuk itu sebelum anda ingin memulai usaha ternak kelinci, tentukanlah terlebih dahulu dimana harus memasarkan/menjualnya. Dan jika belum mempunyai langganan {target pemasaran} maka jangan coba-coba untuk beternak kelinci jika tidak ingin gagal dikedapanya nanti.

2. mengenal jenis kelinci dan memilih indukan yang baik

Mengenal jenis-jenis kelinci merupakan pengetahuan awal supaya kita tidak salah memilih tentang kelinci apa yang harus dipelihara. Karena setiap jenis kelinci memiliki keunggulanya sendiri-sendiri, seperti halnya kelinci australi yang mempunyai keunggulan dalam bobot badanya, untuk kelinci anggora mempunyai kelebihan dengan kacantikan dan kelucuan bentuk bulunya.

Setelah mengenal jenis kelinci, hal kedua yang harus kita ketahui adalah pemilihan bibit {calon indukan}
Memilih bibit {calon indukan} harus benar-benar diperhatikan sebelum kita membelinya. Karena bibit berperan besar menentukan tingkat keberhasilan dalam ternak kelinci. Denagn memilih induk kelinci yang baik maka produktivitas serta kualitas anakan yang dhasilkanya akan semakin baik pula .

Berikut ini beberapa cara dalam memilih bibit ternak kelinci pedaging:


Carilah kelinci dari peternak langsung, jangan mencari kelinci dipasaran, karna kelinci yang dipasaran biasanya kelinci apkiran dari peternak.
Carilah kelinci yang sehat bisa dilihat dari gerakan-gerakanya.
Carilah kelinci dari keturunan indukan yang menghasilkan banyak anak dalam sekali melahirkan.
Carilah kelinci dengan bobot tubuh indukan kelinci betina minimal 4-5 kg, jantan 3-5 kg.
Carilah kelinci dengan postur tubuh yang memiliki pinggul bulat penuh, punggung tidak cekung, bulu bersih disekitar anus, dan mata cerah tidak terlihat lesu.

3. persiapan kandang

Setelah kita tahu dan menentukan jenis kelinci apa yang mau dipelihara, maka persiapan yang harus direncanakan selanjutnya adalah kandang. Kita dapat memilih, mau ditaruh dikandang atau dengan sistem umbaran. Dalam hal ini keduanya sebenarnya sama saja. Akan tetapi ada segi-segi kelebihan dan kekuranganya masing-masing.

Kelebihan dari sistem umbaran adalahah: Bisa menghemat biaya pembatan kandang, mudah dalam membersihkan kotoran kelinci,
Sedangkan kekurangan dari sistem umbaran adalah: banyak pemangsa seperti kucing, dan juga tikus yang harus diwaspadai da kadang kelinci saling serang satu sama lain.

Kalau dengan sistem dikandangkan kelebihanya adalah: Untuk meghindari pemangsa seperti kucing dan tikus
sedangkan kekurangnya: Sedikit kesulitan saat membersihkan kotoran dan sisa-sisa pakan kelinci selain itu biaya pembuatan kandang juga lumayan mahal.

4. pemeliharaan

Ada point-point dasar yang harus kita pelajari dalam pemelihaaran kelinci, point-point tersebut antara lain:

-Sanitasi,

Sebelum kita memasukkan kelinci kedalam kandang maka haruslah dilakukan sanitasi {mensterilkan penyakit} dikandang tersebut dengan menggunakan desinfektan yang dapat kita beli ditoko-toko ternak
Usahakan kandang selalu kering agar tidak menimbulkan bibit-bibit penyakit. Selain itu tempat yang lembab dan basah dapat menyebabkan kelinci mudah terserang penyakit kulit.
Pengontrolan penyakit juga harus dilakukan, jika mendapati kelinci yang terserang penyakit maka secepatnya harus dipisahkan untuk perawatan dan agar bakteri penyebab penyakit tersebut tidak menular ke kelinci lainya

-Pemberian pakan dan minum

Pertama-tama tentukan jadwal pemberian pakan dan minum, misalkan dalam sehari kita memberi pakan sebanyak 4 kali maka seterusnya harus 4 kali, jika kurang dari 4 kali biasanya kelinci akan strees dan saling serang satu dengan yang lainya.
Biasakanlah memberi pakan kelinci dengan 1 jenis pakan. Misalkan kelinci tersebut biasanya diberi pakan sawi, jika sawi tidak ada lalu anda memberikan rumput pasti kelinci tersebut kurang nafsu makannya atau bahkan tidak mau memakanya. Jadi usahakan memberikan pakan kelinci dengan pakan yang mudah didapat dan harganya murah atau bisa juga kita mencarikanya rumput disawah agar menghemat biaya.

Selain jadwal pemberian pakan yang yang perlu diingat adalah, selalu membersihkan temapat minum dan tempat pakan. Apabila setelah kita selesai memberi minum, segera ambil tempat minum tersebut agar kondisi kandang selalu kering.
Alas kandang dan sisa pakan serta kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit.
   
-Reproduksi

Mengetahui berapa umur kelinci siap kawin, ciri-ciri kelinci birahi dan penyapihan anak juga harus kita ketahui agar tidk kebingungan dalam menawinkanya nanti.
Entah dari jenis kelinci apapun umur reprosuksi/mulai kawin sekitar umur 7-9 bulan. Pada umur tersebut kelainci akan menunjukan ciri-ciri yang dapat kita amati.
Ciri kelinci siap kawin adalah: Vulva terlihat merah, selalu merasa gelisah, selalu mengeluarkan suara, dan kaki belakangya disepak-sepakkan kebelakang. Dan waktu yang paling tepat untuk mengawinkan kelinci adala disore hari.

Hal-hal umum yang perlu diketahui dalam waktu mengawinkan kelinci:

 -Kelinci siap kawin umur 6-12 bulan, tergantung jenis kelinci.
 -Masa berahi kelinci berlangsung selama 10-15 hari.
 -Jika masa birahi pertama tidak dilakukan perkawinan maka masa berahi selanjutnya berlangsung  selama 2 minggu.
 -Masa bunting kurang lebih 30 hari.
 -Masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama kurang lebih 8 minggu.
 -Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami bunting kurang leih 6 kali.
 -Jumlah anak yang dihasilkan sekita 5-12 ekor, tergantung jenis kelinci.
 -Masa produktivitas induk biasanya selama krang lebih 3 tahun.

Dan jika kelinci sudah bunting maka harus dipisahkan dari pejantanya. Setelah anak kelinci lahir penyapihan anak kelinci bisa dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Setelah itu pisahkan anak dari indukanya agar tidak terjadi saling serang.

5. panen

Untuk panen kita bisa menjualnya ketika kelinci masih anakan bisa juga dijual ketika kelinci sudah besar untuk diambil dagingnya. Semua itu tergantung dari para peternak sendiri-sendiri.

Demikianlah sedikit artikel sederhana tentang cara ternak kelinci yang baik..  semoga bermanfaat



No comments:

Post a Comment