Kenapa bisa begitu??
Kebutuhan pasar akan telur bebek maupun daging bebek selalu kurang dikarenakan hanya sedikit saja masyarakat yang beternak bebek. Dibalik keuntungan yang besar dan menjanjikan tentu tidaklah mudah untuk menjalankan usaha beternak/budidaya bebek, buktinya kebutuhan daging maupun telurnya selalu kekurangan. Jika mudah pasti kebutuhan telur dan daging dipasaran tidak akan kekurangan.
Entah karena apa, namun sebagian besar masyarakat yang mulai mencoba usaha beternak bebek sering kali bangkrut/gulung tikar. Penyebabnya macam-macam, banyak bebek yang mati, banyak bebek yang tidak bertelur, dan lain sebagainya. Akan tetapi penyebab umum dan yang paling sering terjadi pada peternak bebek yang bangkrut adalah pengeluaran untuk kebutuhan bebek lebih besar dibandingkan pemasukan dari beternak bebek tersebut, contohnya untuk membeli kosentrat/pakan bebek yang harganya sangat mahal, sedangkan bebek yang dipelihara tidak semua bertelur.
Sebenarnya hal-hal yang berkaitan dengan bangkrutnya usaha beternak bebek bisa kita antisipasi asalkan kita mau sedikit bekerja keras. Selain sedikit bekerja keras pemahaman dan perencanaan awal sebelum memulai usaha tersebut juga harus jelas, sehingga perhitungan antara untung dan ruginya pun juga jelas.
Artikel ini saya buat dari pengalaman pribadi ketika saya beternak bebek 300 ekor, bahwa kala itu usaha ternak bebek yang saya jalankan tidak menuai hasil seperti apa yang saya harapkan. Padahal dari segi tempat untuk perawatanya mendukung, dekat air, dekat sawah dan dekat rumah. Seiring berjalanya waktu dan saya kalkulasi antara pengeluaran dan pendapatan kox - {minus}, setelah saya pikr-pikir dan amati ternyata seperti dugaan saya.
Apa dugaan saya tersebut?? Akan saya bahas diartikel paling bawah..
Langkah-langkah beternak bebek petelur
1. Perencanaan awal
Salah satu perencanaan awal dalam beternak bebek petelur adalah akan kita mulai dari mana bebek yang akan kita ternakkan?? Apakah ingin mulai dari anakan bebek {meri} atau ingin mulai dari bebek yang sudah dewasa {bayah} ??
Rencana ini harus kita pikirkan secara matang, karena antara anakan bebek dengan bebek yang dewasa {bayah} mempunyai harga yang sangat berbeda. Kelebihan memulai dari anakan bebak {meri} adalah biaya pembelianya yang relatif murah dibandingkan bebek yang dewasa {bayah}. Namun dari segi waktu memulai dari anakan bebek memerlukan waktu kurang lebih 5-6 bulan untuk mulai belajar bertelur, sedangkan memulai dari bebek dewasa {bayah} hanya memerlukan waktu 1-2 bulan saja untuk mulai belajar bertelur {karena pembelian bebek bayah biasanya berumur 4 bulan}.
Selain itu dari segi kematian lebih diuntungkan jika kita memulainya dari anakan bebek {meri}, karena jika ada bebek yang mati kerugian kita hanya sedikit mengingat harga anakan bebek {meri} yang relatif murah dibandingkan dengan bebek dewasa/bayah. Begitupun sebaliknya jika kita memulai dari bebek dewasa/bayah dan ada bebek yang mati maka kerugian kita akan lebih besar dibanding memulai dari anakan bebek/meri.
Kesimpulanya, apapun pilihan anda pikirkanlah secara matang, saran saya, mulailah dari anakan bebek/meri. Karena kita bisa menghemat pakan dan kalau ada yang mati ruginya tidak besar.
2. Persiapan kandang bebek
Kandang dibuat bertujuan untuk melindungi ternak dari serangan hewan pemangsa maupun panas dan hujan. Kandang bebek yang baik harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut;
- Luas kandang harus sesuai dengan jumlah bebek yang dipelihara sehingga bebek yang kita pelihara tidak berdesak-desakan dan saling menginjak-injak
- Lantai kandang harus selalu kering supaya tidak menimbulkan bakteri
- Cukup udara segar dengan cara dibuatkan ventilasi, supaya didalam kandang udaranya tidak pengap
- Usahakan didalam kandang bisa mendapatkan sinar matahari pagi
Luas kandang bebek harus mempunyai ukuran yang ideal, dalam arti kandang tersebut tidak terlalu sempit maupun tidak terlalu lebar. Terlalu sempit bisa mengakibatkan bebek saling berdesakan dan menginjak-nginjak, terlalu lebar kita bisa rugi dalam biaya pengeluaran pembuatan kandang. Ukuran kandang yang ideal untuk bebek dewasa adalah 5 ekor bebek / 1 meter persegi.
Penempatan untuk membuat kandang bebek usahakan jauh dari lalu lalang seseorang maupun dari suara kendaraan bermotor. Hal tersebut bertujuan agar bebek tersebut tidak strees atau terganggu pada saat mereka istirahat. Meskipun belum ada penelitian yang menyatakan bahwa bebek bisa strees jika mendengar suara bising, namun secara logika semua makhluk hidup akan merasa terganggu bila didekatnya selalu ada sura bising "apalagi pada saat istirahat".
Alas kandang untuk istirahat yang baik usahakan selalu dalam keadaan kering, anda bisa mengakalinya dengan cara memberi sekam, serbuk gergaji atau bahan-bahan yang lain yang dapat membuat latai kandang tersebut selalu kering. Selain itu cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kandang tersebut agar selalu kering adalah dengan memisahkan antara kandang/tempat yang dipakai buat istirahat dengan kandang/tempat yang dipakai buat makan, minum, dan bermain.
Sedangkan untuk bahan pembuatan atap kandang sesuaikan dengan cuaca disekitar kandang tersebut, jika udara disekitar kandang dingin sebaiknya atap dibuat dari bahan seng. Sebailnya jika udara disekitar kandang panas, maka bahan untuk pembuatan atap yang baik dari genting/dari daun kelapa yang sudah dianyam.
Dinding kandang bisa kita buat dari bambu ataupun dari batu-bata, yang terpenting bisa melindungi dari tiupan angin yang kencang maupun hewan pemangsa. Jangan lupa untuk membuatkan ventilasi supaya udara didalam kandang bisa berganti. Karena jika kandang tersebut tidak memiliki ventilasi yang cukup dapat menyebabkan pengap, dan bisa mengganggu kesehatan bebek yang kita pelihara.
Sebenarnya ada banyak jenis kandang bebek, kandang ranch, kandang baterai, dan kandang postal. Namun kebanyakan peternak hanya menggunakan jenis kandang yang telah saya jelaskan diatas. Untuk pembahasan jenis-jenis kandang bebek, Insya Alloh akan saya jelaskan pada artikel selanjutnya.
Jika pembuatan kandang sudah selesai yang perlu kita lakukan adalah sebaiknya dilakukan sanitasi/mensterilkan kandang tersebut dari berbagai bibit penyakit. Sanitasi bisa kita lakukan dengan cara menyemprotkan cairan desinfektan yang bisa kita beli ditoko pakan ternak, lakukan penyemprotan disemua bagian kandang, terutama lantai dan dinding kandang. Selain desinfektan, kita juga bisa menggantinya dengan bahan kapur/gamping dengan cara mencampurnya dengan sedikit air sedikit lalu oles-oleskan pada lantai dan dinding kandang.
3. Pemilihan bibit
Pemilihan bibit bebek petelur yang baik jelas pasti yang sehat, postur tubuh bagus, lincah dan tidak sakit. Kebanyakan orang pasti bertanya, bagaimanakah ciri-ciri fisik bebek petelur yang baik, yang baik dalam artian mampu selalu bertelur. Sebetulnya kemampuan bertelur bebek tidak bisa dilihat dari ciri bentuk fisiknya, antara bebek A dengan bebek B dari jenis bebek yang sama pasti akan mempunyai kemampuan bertelur yang sama juga. Banyak tidaknya bebek tersebut bertelur tergantung dari pemberian pakan yang mengandung banyak protein. Jadi kesimpulanya pemilihan bibit bebek yang baik adalah bebek yang sehat, lincah, dan tidak terlihat sakit.
4. Pemberian pakan bebek
Untuk para peternak bebek petelur yang sangat peduli akan kualitas bebek yang mereka pelihara supaya selalu bisa bertelur dengan lancar haruslah selalu mencukupi kebutuhan pakan terutama protein. Sehingga dengan selalu mencukupi kebutuhan pakan terutama protein tersebut kelancaran bebek dalam menghasilkan telurnya akan selalu terjaga.
Kebanyakan para peternak gagal dalam usaha beternak bebek yang mereka jalani dikarenakan bebek tersebut tidak bertelur setiap hari. Kadang bertelur kadang tidak, padahal kebutuhan pakanya sudah terpenuhi.
Kenapa bisa begitu??
Perlu anda perhatikan bahwa pakan yang harus selalu kita berikan supaya bebek tersebut sanggup bertelur setiap harinya adalah pakan yang mengandung protein. Jika kebutuhan protein tersebut tidak tercukupi/terlewatkan maka dapat dipastikan bebek yang anda pelihara tidak akan bertelur dihari itu.
Dalam sehari 1 ekor bebek membutuhkan pakan kurang lebih 160 - 200 gram, dengan kebutuhan protein 16 - 20% dari seluruh kebutuhan pakan tersebut. Jadi dalam sehari bebek petelur membutuhkan asupan protein sebanyak kurang lebih 40 gram agar bisa selalu bertelur. Contoh sederhana, dalam sehari kita memberikan 250 gram pakan untuk setiap ekor bebek {malah lebih 50 gram dari kebutuhan harianya}, namun jika 250 gram pakan yang diberikan tersebut tidak mengandung protein/hanya mengandundung karbohidrat saja dapat dipastikan bebek tersebut tidak akan bertelur.
Kenapa kita hanya membahas masalah kebutuhan proteinya saja??
Karena yang kita bahas disini adalah bebek petelur, bebek yang selalu membutuhkan asupan protein dari pakan yang dimakan supaya lancar dalam betelurnya.
Lalu dimana kita bisa mendapatkan pakan yang mengandung banyak protein??
Kita bisa membelinya ditoko-toko pakan terekat, bilang saja pakan/ransum bebek petelur. Namun yang sangat disayangkan disini adalah harga pakan tersebut sangat mahal. Banyak para peternak bebek yang sering kali tidak meneruskan usaha beternak bebeknya dikarenakan bebek tersebut tidak selalu bertelur, kadang bertelur kadang tidak. Sehingga mereka merasa putus asa karena biaya untuk membeli pakan tersebut sangat lah mahal, dan bebek-bebek yang mereka pelihara tidak bertelur seperti apa yang mereka harapkan.
Sebetulnya ada pakan lain sebagai sumber protein yang dapat kita gunakan untuk mengganti pakan kosentrat yang harganya mahal, seperti keong, cacing, ikan rucah dan lain sebagainya. Namun yang menjadi pertanyaan disini adalah. Apakah kita bisa membagi rata saat memberikan pakan tersebut agar semua bebek mendapatkan jatah semua?
Untuk peternak bebek skala kecil mungkin tidak menjadi masalah, namun untuk peternak bebek yang diatas 100 ekor pasti bisa menjadi masalah. Karena bisa jadi bebek 1 medapatkan hanya 10 gram asupan protein, bebek 2 mendapatkan 20 gram, bebek 3 mendapatkan hanya 5 gram, dan bebek 4 malah mendapatkan 60 gram asupan protein, padahal dalam sehari bebek harus membutuhkan skitar 40 gram pakan yang mengandung protein agar selalu bisa bertelur. Maka tak heran jika ada bebek yang bertelur, ada juga bebek yang tidak bertelur.
Lantas bagaimana solusinya??
Solusi terbaik agar kita bisa menghemat biaya pakan serta bisa membagi rata supaya bebek tersebut kebagian asupan protein semua dalam jumlah yang cukup adalah dengan cara menggembalakan atau dalam bahasa jawa angon bebek diarea persawahan yang habis dipanen padinya. Banyak peternak bebek yang mengatakan, "jika pakan bebek yang kita berikan semua hasil dari membeli dapat dipastikan akan rugi".
Mohon maaf, jangan karena kita bisa memebeli pakan bebek tersebut, tapi pikirkanlah bahwa beternak bebek itu bukan hanya sekedar hobi, tapi kita beternak untuk mencari keuntungan. Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa kita harus sedikit mau bekerja keras, bekerja keras untuk menggembalakan bebek-bebek tersebut diarea persawahan yang habis dipanen padinya.
Umumnya para peternak bebek yang sukses karena mereka mau bekerja keras menggembalakan/angon bebek yang mereka pelihara, dengan begitu mereka bisa menghemat biaya pengeluaran untuk membeli pakan kosenterat yang harganya selangit. Maka tak heran banyak peternak bebek yang mempunyai mobil baru, motor baru, dan bisa membangun rumah tanpa harus merepotkan orang lain, itu semua mereka dapatkan dari hasil beternak bebek dan mau sedikit bekerja keras.
Dalam sehari pemberian pakan bebek yang baik bisa kita lakukan 2 kali dalam sehari, pagi hari dan sore hari dengan jumlah yang cukup 160 - 200 gram/ekor dengan kebutuhan protein sekitar 40 gram/ekor. Umumnya mereka para peternak yang mau menggembalakan bebeknya hanya memberikan pakan di sore hari saja. Dipagi hari mereka langgsung membawanya ke area persawahan yang sudah dipanen padinya, kurang lebih sampai jam 11 siang.
Setelah itu mereka istirahatkan dan sorenya baru dikasih pakan. Pakan yang diberikanya pun hanya sedikit, kosentrat sumber proteinya pun juga sedikit, karena mereka tahu bahwa bebek yang digembalakan tersebut sudah sangat kenyang dan yang pasti sudah banyak memeakan hewan-hewan kecil sumber protein seperti, keong, cacing, kadang belut, bekicot, dan kodok. Bayangkan, sudah sangat lengkap sumber protein yang bebek dapatkan, maka tidak mengherankan banyak bebek yang banyak bertelur.
Yang perlu diperhatikan saat pemberian pakan dikandang adalah, pisahkanlah tempat pemberian pakanya dengan tempat tidur bebek tersebut. Supaya kandang bebek yang digunakan untuk tidur tidak menjadi basah/lembab, tempat yang lembab akan sangat mudah mendatangkan bakteri sumber penyakit.
4. Penanggulangan penyakit
Penyakit pada bebek biasanya disebabkan karena sanitasi kandang yang kurang baik serta lingkungan air yang kotor dan makanan yang tidak layak konsumsi. Ada banyak jenis penyakit pada bebek yang bisa menyebabkan kematian, ada juga penyakit pada bebek yang dapat menular ke bebek lain. Namun penyakit umum yang sering kali menyeang bebek yang kita pelihara adalah bebek tersebut tiba-tiba lumpuh.
Jika bebek tersebut tiba-tiba lumpuh maka sebaiknya mengisolasikan dengan bebek-bebek yang lain, setelah itu kasih obat yang bisa kita dapatkan di toko peternakan. Akan tetapi dari pada mengobati lebih baik melakukan pencegahan, pencegahan agar bebek tidak terserang penyakit. Pencegahan sederhana yang dapat kita lakukan adalah dengan selalu melakukan sanitasi kandang "maksimal 1 bulan sekali" dengan menyemprotkan cairan desinvektan, selalu menjaga lantai kandang supaya tetap kering, jangan membiarkan bebek tersebut bermain diair yang sangat keruh, jangan membiarkan bebek tersebut memakan bangkai.
5. Panen telur
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa jika kandungan protein yang dibutuhkan tercukupi maka bebek tersebut dapat bertelur setiap hari, adapun waktu bebek istirahat tidak bertelur itu pada saat ganti bulu saja, atau pas terserang penyakit. Jika bebek tersebut sehat, tidak pas berganti bulu ataupun tidak sakit pasti akan bertelur setiap hari jika kebutuhan pakanya tercukupi dengan baik.
Untuk itu dapat kita pastian panen telur dapat kita lakukan setiap hari, umumnya telur diambil ketika bebek sudah keluar dari kandang. Hal tersebut bertujuan supaya bebek tidak ketakutan ketika kita mengambil telur-telurenya.
Apa dugaan saya tersebut??
Berlanjut dari pengalaman pribadi saya ketika beternak bebek 300 ekor dan hasilnya tidak seperti yang saya harapkan. Dugaan saya tersebut adalah, pasti saya tidak akan untung karena pakan yang saya berikan semuanya dari membeli. Maksutnya, saya tidak pernah menggembalakan bebek petelur yang saya pelihara, pakan yang saya berikan hanyalah bekatul, nasi aking, dan kosentrat yang saya beli dari toko pakan, dengan biaya pengeluaran yang sangat fantastic, dengan hasil yang sangat mengecewakan.
Padahal kala itu saya juga sudah sedikit bekerja keras mencarikan keong di pinggir-pinggir sawah, namun hasilnya juga belum memuaskan. Mungkin karena tidak merata dalam pemberianya, sehingga ada bebek yang memakan amisan "sumber protein", ada juga yang tidak kebagian. Sehingga ada yang bertelur dan banyak yang tidak bertelur, seriring waktu berjalan dengan biaya yang terus bertambah akhirnya bebek-bebek tersebut saya jual.
Sedikit kesimpulan artikel diatas, Ketika kita beternak bebek petelur jangan hanya mengandalkan pakan yang kita beli saja, setidaknya kita harus mau untuk mencarikan/menggembalakan bebek yang kita pelihara agar bisa mendapatkan keuntungan seperti yang kita harapkan. Cara beternak bebek yang baik tidak hanya tahu cara memeliharanya saja, kalau hanya memelihara saja semua orang juga bisa. Akan tetapi cara beternak bebek yang baik adalah mengetahui tips-tips perawatan sehingga bisa menghasilkan keuntungan, karena tujuan utama dari beternak adalah mencari keuntungan, bukan tahu cara merawatnya saja.^_^
No comments:
Post a Comment